Langsung ke konten utama

Synchytrium endobioticum. Fungi Penyebab Penyakit Kutil pada Kentang (Solanum tuberosum L.) yang Merugikan



Synchytrium endobioticum. Fungi Penyebab Penyakit Kutil pada Kentang (Solanum tuberosum L.) yang Merugikan 


Gambar 1. Solanum tuberosum L. yang terinfeksi jamur Synchytrium endobioticum.
Sumber : Science and Advice for Scottish Agriculture (SASA), Edinburgh, U
Klasifikasi
Kingdom         : Fungi
Phylum            : Chytridiomycota
Class                : Chytridiomycetes
Order               : Chytridiales
Family             : Synchytriaceae
Genus              : Synchytrium
Spesies            : Synchytrium endobioticum.(Schilberszky) 
   Percival 1909

Synchytrium endobioticum. merupakan fungi yang masuk dalam filum Chytridiomycota, yang menyebabkan penyakit kutil pada kentang (Solanum tuberosum L.) penyakit ini jarang ditemukan di Indonesia. Synchytrium endobioticum. berasal dari wilayah Andes Amerika Selatan, dengan distribusi sekarang menyebar ke seluruh dunia di daerah yang membudidayakan kentang (di sebagian besar tropis Afrika, Timur Tengah, sebagian besar dari Kanada, Jepang dan Australia).

A.    Morfologi
Synchytrium endobioticum. mempunyai miselium. Synchytrium endobioticum .menghasilkan sporangia yang mengandung 200 hingga 300 zoospora ( EPPO,n.d.,Franc,2007: 221-222). Jamur ini memiliki tipe sporangia yang berbeda yaitu sporangia musim dingin/ resting sporangia (tahap yang memiliki umur panjang) memiliki bentuk tidak teratur (bulat sampai bulat telur) dengan berdinding coklat (Byrne,2008). 
                      

Gambar 2. Resting sporangia pada Synchytrium endobioticum.
Sumber : Central Science Laboratory, Harpenden , British Crown, Bugwood.org (https://www.invasive.org/browse/detail.cfm?imgnum=0454042)

Gambar 3. Synchytrium endobioticum.
Sumber : dr. J.IJ. van (tekenaar) Vliet 
(http://www.geheugenvannederland.nl/?/en/items/SAE01xxCOLONxx1107)
Sporangia musim panas (tahap yang memiliki umur pendek atau tahap dimana melakukan reproduksi dengan cepat) (EPPO,nd.,1982: 129-134). Pada spora musim panas terdapat zoospora. Zoospora renang pada Synchytrium endobioticum. berbentuk bulat hingga memanjang dan memiliki flagel tunggal yang panjangnya 17μm (Lange dan Olson,1977: 1229-1239). Zoospora musim panas berdinding tipis, yang dengan cepat melepaskan zoozpora untuk memulai situs infeksi (Curtis,1921: 210: 209).

B.     Siklus hidup Synchytrium endobioticum.
    

Gambar 4. Siklus hidup Synchytrium endobioticum.
Sumber : Stevenson et al., 2001; illustrations after Walker, 1957
            Pada bagian gambar A menunjukkan umbi yang terinfeksi, batang dan stolon yang memiliki gejala kutil. Pada bagian B merupakan sporangium istirahat ( spora musim dingin). Pada bagian C menunjukkan bagian sporangium istirahat dengan zoospora yang telah matang. Pada bagian D menunjukkan zoospora motil yang habis  keluar sel. Pada bagian E memperlihatkan dua zoospora yang membentuk sporangium (diploid) untuk kemudian membentuk zigot. Pada bagian F menunjukkan zoospora memasuki sel inang dengan penetrasi (menerobos) langsung. Pada bagian G menunjukkan prosorus muda yang berada dalam sel inang. Pada bagian H isi prosorus yang masuk kedalam sel inang. Pada bagian I menunjukkan penampang sorus dengan dua sporangia (haploid) dan sisa-sisa prosorus yang kosong. Pada bagian J menunjukkan tiga bagian sporangia dewasa (haploid) di sorus dengan zoospora yang mulai dibebaskan. Sporangia haploid adalah sporangia musim panas dan sporangia diploid adalah sporangia musim dingin (Stevenson et al., 2001; illustrations after Walker, 1957).
C.    Mekanisme Menginfeksi
Jika kondisi pendukung terjadinya infeksi cocok, seperti suhu tanah, akan mendukung terjadinya pembentukan sporangia musim panas, kemudian melepaskan zoospora dan begitu seterusnya hingga melengkapi siklus infeksi. Pada saat yang bersamaan, sporangia musim dingin (spora istirahat) akan terbentuk. Ketika kondisi tidak lagi cocok bagi sporangia musim panas, maka spora istirahat akan melakukan infeksi pada tanaman kentang di sepanjang musim dingin. Spora istirahat ini dapat menyebabkan terjadinya hipertrofi pada jaringan yang terinfeksi. Spora istirahat ini dapat bertahan di dalam tanah selama beberapa dekade. Spora istirahat dapat disebarkan lewat tanah, atau dengan bantuan angin (dengan menerbangkan tanah yang kering), atau lewat kotoran hewan. Spora ini memiliki dinding sel yang tersusun dari bahan kitin/melanin, sehingga resisten terhadap bahan kimia di dalam tanah.

D.    Gejala pada Tanaman
Tunas, batang, geragih (stolon), dan umbi yang sakit mendapat perangsang dari parasit, mengadakan pertumbuhan yang luar biasa, yang menyebabkan terbentuknya kutil-kutil itu. Kutil ini dapat merupakan tonjolan kecil, tetapi dapat juga menjadi besar dan bentuknya mirip dengan bunga kubis. Kutil-kutil ini tidak padat dan lunak. Semula kutil berwarna seperti warna geragih atau umbi, tetapi setelah menjadi tua warnanya menjadi gelap, dan mulai rusak karena serangan jasad-jasad sekunder.
     
       
Gambar 5. Solanum tuberosum L. yang terinfeksi jamur Synchytrium endobioticum.
Sumber: EPPO-HLB B.V. Wijster, The Netherlands  
http://1.agrifish.dk/synchytrium_endobioticum.aspx?ID=14983

Secara morfologi kutil ini terdiri dari cabang-cabang dan daun-daun yang mengalami proliferasi, menjadi jaringan hiperplastis yang berdesak-desak. Jika umbi yang sakit digali, kutil itu dapat pecah-pecah (Semangun, 1994).


E.     Pencegahan
Untuk mengurangi kerugian dari cendawan Synchytrium endobioticum. ini, maka dapat dengan penggunaan varietas kentang yang tahan terhadap penyakit kutil yang disebabkan oleh cendawan tersebut (Semangun, 1994).
Usaha untuk mengembangkan protokol deteksi juga dikembangkan berdasarkan pendekatan DNA (Abdullahi et al., 2005: 368-375). Aturan descheduling standar berupa aturan pengecekan untuk lahan yang pernah terserang Synchytrium endobioticum. meskipun lahan tersebut terserang 20 tahun yang lalu (EPPO, 2003: 1-3).


DAFTAR PUSTAKA
Abdullahi, I., M. Koerler, H. Stachewis, dan S. Winter. 2005. “The 18S rDNA of Synchytrium endobioticum and Its Utility in Microarrays for The Simultaneous Detection of Fungal and Viral Pathogens of Potato”. Appl. Microbial Biotechnlogy. Nomor 68: 368-375.
Byrne, J. 2008. Diagnosis of Synchytrium endobioticum, the causal agent of potato wart (poster).
Curtis, K.M. 1921. “The Life History and Cytology of Synchytrium endobioticum on Potato”. Phil. Trans. Roy. Soc. London. Nomor 210: 209.
EPPO. 1982. Synchytrium endobioticum (Schilb.) Percival Phycomycetes: Chytridiales. EPPO Bulletin 12(1): 129-134.
EPPO, 2003. “Synchytrium endobioticum: Soil Tests and Descheduling of Previously Infested Plots. Phytosanitary Procedures”.  EPPO Bulletin, Nomor 2: 1-3.
EPPO, 2007. “Synchytrium endobioticum”. National Regulatory Control Systems. EPPO Bulletin. Nomor 37: 221-222.
Lange, L. and Olson, L.W.. 1977. The zoospore of Synchytrium endobioticum. Canadian Journal of Botany 56: 1229-1239.
Semangun, Haryono. 1994. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura Di Indoenesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wanda Lestari/18308141020/Biologi B 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Périgord Truffle ( Tuber melanosporum ) Si Harta Karun Hitam

Tuber melanosporum atau truffle hitam Périgord (bekas provinsi Perancis) , tumbuh bersimbiosis dengan sistem akar pohon ek dan hazelnut. Dengan harga pasar petani sekitar 1000 Euro per kg (harga 2010) dan harga eceran tiga atau empat kali lipatnya, truffle  adalah salah satu makanan mewah termahal di dunia. Jika truffle dipotong maka akan mengelurkan bau yang khas (tidak seperti kebanyakan bau jamur). Tetapi babi, anjing, dan hewan lain dengan penciuman yang sensitif daripada manusia  bisa mencium baunya dari atas tanah. Inilah sebabnya mengapa pemburu truffle profesional menggunakan babi atau anjing untuk membantu mereka menemukan sumber 'emas hitam' ini. Tuber melanosporum   dan Tuber magnatum memiliki aroma yang meniru hormon seks babi jantan. Itulah sebabnya di masa lalu pemburu truffle profesional menggunakan babi betina untuk membantu menemukan harta karun ini. Tetapi saat ini anjing telah menggantikan babi sebagai  pemburu truffle. Distribusi...

Mengenal Aspergillosis Infeksi Jamur yang Disebabkan oleh Aspergillus fumigatus!

MENGENAL ASPERGILLOSIS, INFEKSI JAMUR YANG DISEBABKAN OLEH  Aspergillus fumigatus   Apasih penyakit Aspergillosis itu?  😦         Jadi, penyakit  Aspergillosis merupakan suatu kelompok mikosis yang disebabkan oleh infeksi jamur spesies Aspergillus yaitu Aspergillus fumigatus .  Jamur ini dapat ditemukan di tanah, air dan tumbuhan yang mengalami pembusukan, khususnya pada pupuk kandang dan humus. Penyakit aspergillosis ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup luas karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia ataupun hewan.       Aspergillosis terutama disebabkan oleh Aspergillus fumigatus , selanjutnya diikuti oleh Aspergillus flavus dan Aspergillus niger . Aspergillosis tergolong penyakit pernafasan, organ tubuh yang diinfeksi ialah paru-paru, kantong udara, dan trachea. Paru-paru yang baik berwarna merah jingga dan seperti spons, dapat terisi udara dengan baik. Paru-paru berukuran terlalu besar dapat terjadi ...

Apa sih Antibiotik itu? dari mana ia berasal?Yuk! kenalan dengan Penicillium crysogenum, si jamur kapang penghasil antibiotik

A pa sih Antibiotik itu? dari mana ia berasal? Yuk! kenalan dengan Penicillium crysogenum , si jamur kapang penghasil antibiotik! Beberapa dari kita pastinya pernah mendengar istilah antibiotik dalam dunia kesehatan kan? nah beberapa kali juga pasti ada yang pernah mendapat resep dari dokter berupa obat antibiotik, baik itu amoxilin, penisilin dan kawan-kawannya. kira-kira, tau gak sih antibiotik itu apa? lalu darimana antibiotik itu berasal? serta contoh penghasil antibiotik? Ternyata ada loh jamur yang bisa memproduksi senyawa antibiotik, apakah itu? Yuk.. Lanjut, Dalam beberapa artikel ilmiah, disebutkan bahwa antibiotik merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk menghambat, atau bahkan membunuh mikroorganisme seperti bakteri, atau mikroba patogen lainnya. contoh antibiotik yang biasa ditemui antara lain penisilin, sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin, dan masih banyak lagi. Antibiotik relatif aman bagi penggunanya sebaga...