Si jamur pemangsa nematoda yang kejam, siapa dia❓ Yuk
kenalan☺️☺️
Halo teman-teman siapa sih jamur pemangsa nematoda,
kalau belum tau yuk kenalan❕
Arthrobotrys oligospora, jamur penjebak nematoda pertama yang
diakui (Zopf 1888), adalah yang paling umum diisolasi dan sejauh ini merupakan
nematoda penjebak paling banyak di lingkungan (Duddington 1954;
Satchuthananthavale dan Cooke 1967; Mekhtieva et al. 1980; Persmark et al.
1996; Jaffee); 2004; Farrell et al. 2006; Wachira et al. 2009). Lebih dari 120
tahun penelitian dasar dan terapan yang intens pada A. oligospora telah berkontribusi tidak hanya pada pengembangan
spesies ini sebagai agen kontrol biologis yang potensial, tetapi juga kemajuan
lainnya dalam konteks ilmiah yang lebih luas. Misalnya, temuan bahwa A. oligospora mampu melumpuhkan nematoda
dengan menghasilkan zat kimia, nematotoxin, telah memberikan wawasan mendasar
untuk bidang jamur nematodetoxic (Olthof dan Estey 1963). Berbagai percobaan
pada A. oligospora telah menjadikan
spesies ini sistem model yang populer untuk mempelajari banyak aspek biologi
jamur nematofag, mulai dari morfogenesis hingga patogenesis.
Bagaimana sih bentuk jamur predator ini❓
A.oligospora membentuk jerat secara tidak spontan dengan konidiafor
bercabang membentuk jerat yang lengket lebih dari satu. Konidia berumpun,
bersepta berbentuk piriform dengan ukuran yang bervariasi, yaitu 22–32 µm x
12–20 µm (Barron 1977).
Cendawan
ini bersifat inert atau tidak berfungsi dalam bentuk spora pada tumpukan tinja
ternak, dan umumnya ikut dalam proses daur ulang tinja bersama mikroba lainnya.
Cendawan tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan (Waller dan Larsen
1996). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian aplikasi A. oligospora secara oral pada domba dan kambing atau langsung ke
padang rumput (Ahmad dan Beriajaya 2005).
Hidupnya dimana aja sih
jamur si pemangsa nematoda ini❓
A. oligospora dapat tumbuh di lingkungan yang beragam, termasuk tanah, di sekitar akar tanaman dan tinja hewan, dan sangat luas di lingkungan yang tidak terinfeksi nematode. Arthrobotrys oligospora memiliki kemampuan saprobik yang tinggi dan secara efisien memanfaatkan keanekaragaman karbohidrat. Di mana-mana yang tampak dan karakter biologis A. oligospora sangat berkorelasi dengan kemampuan infektifnya terhadap nematoda. Peningkatan besar pada nematoda residen biasanya menghasilkan peningkatan besar dalam propagul A. oligospora, dan respons A. oligospora terhadap nematoda umumnya jauh lebih kuat daripada jamur penjebak lainnya. Wah keren ya teman-teman ! Karakteristik ini telah membuat A. oligospora kandidat yang sangat baik untuk mengembangkan agen biokontrol yang efektif (Hashmi dan Connan 1989; Grønvold et al. 1993a; Bird and Herd 1995; Chandrawathani et al. 1998; Jaffee 2004; Yan et al. 2007) .
Kingdom:
|
|
Division:
|
|
Subdivision:
|
|
Class:
|
|
Order:
|
|
Family:
|
|
Genus:
|
|
Species:
|
A. oligospora
|
Ini klasifikasi jamur A. Oligospora ya teman-teman ternyata
masuk ke dalam divisi ascomycota.
Bagaimana sih jamur A.oligospora dapat memangsa nematoda❓
Cendawan
predator seperti A. oligospora
membuat perangkap pada saat larva bergerak, dan bila menyentuh hifa maka
cendawan ini akan mengeluarkan sekresi perekat yang mengandung zat kemoatraktan
dan enzim pengurai kutikula sehingga larva akan melekat, lalu terjadilah
penetrasi pada kutikula (Gronvold et al. 1993). Saat masuk ke dalam tubuh
larva, cendawan membentuk gelembung yang selanjutnya tumbuh berkembang hingga
akhirnya larva mati. Pada cendawan A.
oligospora, jaring perangkap terbentuk dalam keadaan sedikit makanan dan
rangsangan oleh faktor fisika, kimia atau biologi, seperti larva nematoda
(Gronvold et al. 1993). Perangkap yang dibuat dapat berbentuk tunggal atau
majemuk. Perangkap terbentuk secara optimal pada suhu 25oC, pH 5−6, kelembapan
90%, dan kadar oksigen murni 100% atau oksigen normal 21% (oksigen udara).
Untuk menyerang mangsanya yaitu nematoda, si jamur ini memiliki komponen di dalam tubuhnya loh teman-teman apa aja sih❔
Yaitu terdapat polyketides, benzenoids dan terpenoid. Selain itu, metabolit sekunder jamur khas lainnya juga telah diamati pada spesies. Ini termasuk campuran besar senyawa dari beberapa kelas, seperti lipid, peptida dan sterol. Banyak metabolit sekunder A. oligospora tampaknya dikaitkan dengan sifat nematicidal, antibakteri dan antijamurnya. Stadler et al. (1993b) melaporkan isolasi dan struktur penjelasan tiga antibiotik baru dengan kerangka karbon baru - oligosporon, oligosporol A dan oligosporol B - dari kultur strain A. oligospora yang diperoleh dari Centraalbureau voor Schimmelcultures (Baarn, Belanda). Bioassays menunjukkan bahwa senyawa ini menunjukkan efek antimikroba, sitotoksik, dan hemolitik yang lemah, tetapi tidak aktif terhadap nematoda C. elegans. Selain itu, spesies Arthrobotrys lain juga ditemukan memproduksi senyawa ini atau yang serupa.
Selain komponen didalam
tubuhnya, jamur ini mempunyai bentuk perangkat yang kuat loh teman-teman untuk
merangkap si nematoda yang nakal ini yaitu pada gambar sebagai berikut
Salah satu jenis yang paling umum dari jenis perangkap adalah jaringan perekat tiga dimensi yang dibentuk oleh anastomosis dari ujung hifa
yang bengkok dari cabang lateral. Seluruh permukaan jaringan ditutupi oleh perekat,
seperti yang ditunjukkan dalam
pengamatan di bawah mikroskop elektron dan nematoda yang menyodorkan
tubuhnya ke jaringan dengan cepat bergerak.
b. Cincin Non-konstriksi
Sejumlah jamur predator menjerat
mangsanya dengan cincin
bersel tiga yang dibentuk
oleh pembungkukan/lengkungan dari
ujung cabang lateral,
diikuti dengan anastomosis. Cincin Non-konstriksi
memiliki bagian permukaan yang lengket.
Nematoda yang mendekat pada cincin tersebut dapat
terjerat erat dan sulit untuk terlepas kembali. Titik persimpangan cabang
ke hifa biasanya
lemah dan nematoda
berjuang untuk dapat melepaskan diri. Hifa
yang terpisah, masih
mampu menembus dan membunuh nematoda. Perangkap
ini bersifat pasif, yaitu tidak
ada inflasi dari cincin. Jamur yang memproduksi cincin
non-konstriksi juga
membentuk tombol perekat
yang menjuntai
cc. Cabang Lateral dan Tombol
Lekat (gambar c,d,e,f)
Tombol-tombol bulat bersel tunggal, ditutupi
oleh bahan lengket dan berjarak pada interval sepanjang hifa, membentuk organ
perangkap dengan morfologi sederhana.
Tombol ini berada
pada hifa atau pada cabang-cabang lateral yang pendek sehingga memungkinkan nematoda dapat melekat pada tombol-tombol tersebut. Kadang-kadang nematoda melekat pada tombol
perekat dan memungkinkan untuk melepaskan diri dari hifa tersebut oleh gerakan
cepat dari nematoda. Barron (1977)
telah menyatakan bahwa nematoda memungkinkan untuk
terlepas dari tombol-tombol tersebut sebagai bagian dari
bentuk perlawanan dari nematoda.
Sekian
cerita si jamur yang unik ini ya teman-teman semoga bermanfaat❕ 💙❤️💜💛
JIHAN KHAIRUNNISA
18308144003
BIOLOGI B 2018
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad,
R.Z. dan Beriajaya. 2005. Kemampuan
cendawan nematofagus A. oligospora lokal untuk mengurangi larva infektif H.
contortus di padang gembalaan. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Veteriner,
Bogor
Barron
GL. 1977. The Nematode Destroying Fungi.
Ontario, Canada: Canadian Biological Publications Ltd. 140 p.
Bird
J, Herd RP. 1995. In vitro assessment of
two species of nematophagous fungi (Arthrobotrys oligospora and Arthrobotrys
flagrans) to control the development of infective cyathostome larvae from
naturally infected horses. Vet Parasitol 56:181–187.
Chandrawathani
P, Omar J, Waller PJ. 1998. The control
of the free-living stages of Strongyloides papillosus by the nematophagous
fungus, Arthrobotrys oligospora. Vet Parasitol. 76:321–325.
Duddington
CL. 1954. Nematode-destroying Fungi in
Agricultural Soils. Nature 173:500–501.
Cooke
RC. 1963. Succession of Nematophagous
Fungi during the Decomposition of Organic Matter in the Soil. Nature
197:205–205
Farrell
FC, Jaffee BA, Strong DR. 2006. The
nematode trapping fungus Arthrobotrys oligospora in soil of the Bodega marine
reserve: distribution and dependence on nematode parasitized moth larvae.
Soil Biol Biochem. 38:1422–1429.
Grønvold
J, Wolstrup J, Nansen P, Henriksen SA. 1993a. Nematode-trapping fungi against parasitic cattle nematodes.
Parasitol Today 9:137–140.
Hashmi
HA, Connan RM. 1989. Biological control
of ruminant trichostrongylids by Arthrobotrys oligospora, a predacious fungus.
Parasitol Today 5:28–30.
Jaffee
BA. 2004. Wood, nematodes, and the
nematodetrapping fungus Arthrobotrys oligospora. Soil Biol Biochem.
36:1171–1178.
Mekhtieva
NA, Kadzabova AA, Gasanova SC. 1980. Biological
control of plant, e.g. oats, nematodes: using Arthrobotrys oligospora Fress-117
soil fungus strain as attractant. As Azerb Microbio, Assignee. Patent
SU683701-A.
Nordbring-Hertz
B, Neumeister H, Sjollema K, Veenhuis M. 1995. A conidial trap-forming mutant of Arthrobotrys oligospora. Mycol
Res. 99:1395–1398.
Nordbring-Hertz
B. 2004. Morphogenesis in the
nematodetrapping fungus Arthrobotrys oligospora – an extensive plasticity of
infection structures. Mycologist 18:125–133.
Olthof
THA, Estey RH. 1963. A Nematotoxin
produced by the Nematophagous Fungus Arthrobotrys oligospora Fresenius.
Nature 197:514–515.
Persmark
L, Banck A, Jansson H-B. 1996. Population
dynamics of nematophagous fungi and nematodes in an arable soil: vertical and
seasonal fluctuations. Soil Biol Biochem. 28:1005–1014.
Satchuthananthavale
V, Cooke RC. 1967. Carbohydrate Nutrition
of some Nematode-trapping Fungi. Nature 214:321–322.
Stadler
M, Anke H, Sterner O. 1993a. Linoleic
acid, the nematicidal principle of several nematophagous fungi and its
production in trap-forming submerged cultures. Arch Microbiol. 160:401–405.
Stadler
M, Sterner O, Anke H. 1993b. New
biologically active compounds from the nematode-trapping fungus Arthrobotrys
oligospora Fresen. Z Naturforsch C 48:843–850.
Wachira
P, Mibey R, Okoth S, Kimenju J, Kiarie J. 2009. Diversity of nematode destroying fungi in Taita Taveta, Kenya.
Fungal Ecol. 2:60–65.
Waller,
P., M. Larsen, and D.R. Henness. 1994. The
potential of nematophagous fungi to control the free-living stages of nematode
parasites of sheep: In vitro and in vivo studies. Vet. Parasitol. 51:
289−299.
Xue-Mei
Niu & Ke-Qin Zhang (2011). Arthrobotrys
oligospora: a model organism for understanding the interaction between fungi
and nematodes, Mycology, 2:2, 59-78, DOI: 10.1080/21501203.2011.562559
Yan
X, Zheng F, Zheng J, Li R. 2007. Control
of Meloidogyne enterolobii using HNQ11 Strain of Arthrobotrys oligospora.
Re Dai Zuo Wu Xue Bao 28:98–101.
Yang
J, Tian B, Liang L, Zhang KQ. 2007a. Extracellular
enzymes and the pathogenesis of nematophagous fungi. Appl Microbiol
Biotechnol. 75:21–31.
Zhang
K, Mo M. 2006. Flora fungorum sinicorum.
Vol 33. Arthrobotrys et genera cetera cognate (Chinese). Beijing: Science
Press.
Zopf
W. 1888. Zur Kenntnis der
Infektions-Krankheiten neiderer Thiere. Nova Acta Leop Acad Naturf Halle
52:7.
Bisa untuk mengobati penyakit karena nematoda mi salnya ascariasis gak?
BalasHapusmenurut literatur yang saya baca pada jurnal "Peluang pemanfaat jamur nematofagus untuk mengendalikan nematoda parasit pada tanaman dan ternak" oleh Ika Mustika1 dan Riza Zainuddin Ahmad (2004). jamur A.oligspora ini dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan nematoda pada tanaman dan ternak dapat dilakukan melalui sistem pengelolaan terpadu tanaman dan ternak. misalnya seperti pada hewan ternak kambing atau domba terinfeksi H. contortus dapat digembalakan secara dilepas, dan diberi makanan yang dicampur dengan jamur nematofagus. untuk mengobati penyakit ascariasis pada hewan menurut saya bisa, karena cacing ascariasis termasuk nematoda, tapi untuk manusia saya masih belum tau secara spesifik. apakah jamur ini dapat mengobati atau tidaknya . terima kasih banyak mba :)
HapusJjjkeren
BalasHapusTerimakasih kakak sudah mengunjungi laman ini :)
HapusBisa buat antivirus corona tidak ya?
BalasHapusSampai saat ini virus Corona blm ditemukan adanya vaksin, dan saya juga belum tau apakah vaksin temuan cina itu benar ada atau tidak takutnya hoax. Saya juga belum menemukan penelitian dari jamur ini untuk antivirus Corona, karena jamur ini di Indonesia baru dimanfaatkan untuk membasmi cacing nematoda sebagai parasit didalam tubuh hewan maupun tanaman, terimakasih pertanyaannya :)
Hapusmaaciww synggg
HapusKak, boleh nanya ngga? Tapi aku masih sd :(
BalasHapusBoleh ade mau nanya apa de :D
Hapus