Langsung ke konten utama

Punya Sistem Imun yang Lemah? Waspadalah dengan Histoplasma capsulatum, Si Penghuni Tanah Tak Kasat Mata


Kalian pasti pernah mengalami masa dimana sangat gemar bermain tanah bukan? Tahukah kamu, dibalik tanah tersebut tersimpan banyak sekali makhluk tak kasat mata yang bisa mengganggu kesehatan kamu loh. Salah satunya adalah Histoplasma capsulatum.
Apa sih Histoplasma capsulatum itu? Pasti diantara kalian belum pernah mendengar atau membacanya bukan? Nah Histoplasma capsulatum adalah jamur penyebab penyakit Histoplasmosis. Histoplasmosis sendiri merupakan penyakit infeksi jamur yang menyerang paru-paru. Spora jamur ini akan dengan mudah terbawa angin dan jika tidak sengaja terhirup, maka spora jamur ini akan dengan mudah menginfeksi tubuh manusia. Jamur ini bisa ditemukan di tanah maupun pada kotoran burung dan kelelawar. Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa jamur ini bisa ditemui pada tumpukan kayu. Awalnya jamur ini ditemukan di Amerika Serikat, namun kemudian diketahui persebarannya sampai ke negara-negara yang beriklim sedang dan tropis seperti Indonesia (Azhar Tanjung, 1997).

Klasifikasi
Kingdom         : Fungi
Filum               : Ascomycota
Subfilum         : Ascomycotina
Kelas               : Ascomycetes
Ordo               : Onygenales
Famili              : Onygenaceae
Genus              : Ajellomyces (Histoplasma)
Spesies            : Histoplasma capsulatum

Menurut Brooks et al (2012) Histoplasma capsulatum merupakan saprofit tanah yang dimorfik. Hal ini berarti jamur ini bisa menyajikan dua bentuk morfologis sesuai dengan suhu lingkungannya. Pada suhu dibawah 37 oC, isolat primer Histoplasma capsulatum sering memunculkan koloni kapang yang berwarna coklat dengan tampilan bervariasi. Kebanyakan isolat mengalami pertumbuhan yang lambat dengan waktu inkubasi 4 – 12 minggu untuk memunculkan koloni. Hifa hialin bersepta menghasilkan mikrokonidia dengan ukuran 2 – 5 µm dan makrokonidia yang berdinding tebal, bulat, dan besar yang disertai penonjolan materi dinding sel dibagian perifer (Melati Dwianugrah Khalik, 2017). Di alam jamur ini ditemukan dalam bentuk filamen atau hifa, sedangkan ketika sudah menginfeksi manusia berubah menjadi bentuk ragi. (https://id.thpanorama.com/).
Lalu bagaimana dengan siklus hidupnya? Jamur ini tumbuh dengan baik pada kelembaban lingkungan antara 67-87%. Perkembangan akan bertambah subur di daerah dengan suhu antara 22 – 29 oC (Azhar Tanjung, 1997). Spesies ini dapat tumbuh pada media nutrient yang biasa digunakan untuk kultur fungi. Histoplasma capsulatum tumbuh sebagai micelium pada minggu kedua hingga ketiga pada Sabaroud agar di suhu 20-30 oC. Jamur akan tumbuh dengan baik pada kotoran burung atau kelelawar karena di dalamnya mengandung zat-zat yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang jamur.


Sumber: Heitman et al, 2006.

Histoplamosis merupakan suatu penyakit infeksi granulomatosa yang bersifat endemik di daerah tropik. Target utamanya yaitu paru-paru, selain itu ia juga dapat menginfeksi usus besar, ileum (usus bagian bawah), esophagus, peritonium, serta seluran gastrointestinal. Penyakit ini muncul dalam 2 bentuk yaitu histoplasmosis primer yang relatif jinak dan histoplasmosis progresif. Infeksi jamur Histoplasma capsulatum bersifat oportunistik sehingga orang-orang tua yang sudah lama sakit mudah sekali terkena. Pada anak-anak bila terinfeksi mudah sekali berkembang kebentuk progresif (Sukamto, 2004; Nyoman Upadana, 2013).
Infeksi yang disebabkan oleh jamur ini tidak menular. Kasus histoplasmosis akan cenderung meningkat bila seseorang mempunyai aktivitas yang berhubungan dengan tanah yang mengandung kotoran hewan seperti yang telah disebutkan diatas, mengunjungi gua yang dihuni kelelawar, maupun seseorang yang bekerja atau bertempat tinggal di sekitar kayu (Goodman, 1994; Rippon JW, 1988; Nana, 1995).
Anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah beresiko terserang penyakit ini. Bagaimana, seram bukan? Jadi lebih berhati-hatilah buat kamu yang sering beraktivitas dengan hal-hal yang berhubungan dengan tanah, hewan peliharaan, maupun kayu. Tetap jaga imunitas kalian dan jangan lupa untuk mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah beraktivitas terutama ketika kamu hendak makan. Semoga ilmu ini bermanfaat buat kalian.

Sumber Pustaka:
Brooks, F., Brooks, G.F., Carroll, K.C., Butel, J.S. and Morse, S. 2012. Jawetz Melnick & Adelbergs Medical Microbiology 25/E. 25th edn. Jakarta: EGC.
Goodman NL. 1994. Histoplasmosis. In: Lecture outline study guide for medical mycology.
Heitman, Joseph, Scott G. Filler, Aaron P. Mitchell, and John E. Edwards. 2006. Jr.Molecular Principles of Fungal Pathogenesis 1st ed. New York: ASM Press.
Khalik, Melati Dwianugrah. 2017. Prevalensi Penemuan Jamur Pada Sputum Terduga Tuberkulosis Paru Yang Diperiksa Di RSUP dr. M. Djamil Padang. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Nana A. 1995. Pulmonary mycosis. Medical Progress.
Rippon JW. 1988. Histoplasmosis. In: Medical mycology, the pathogenic fungi and the pathogenic actinomycetes. WB Saunders Co.
Sukamto. 2004. Pemeriksaan Jamur Bilasan Bronkus Pada Penderita Bekas Tuberkulosa Paru. Sumatera Utara: USU Digital Library.
Tanjung, Azhar, Mardianto. 1997. Prevalensi Histoplasmosis pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara dan Hubungan Hewan Peliharaan dengan Tes Histoplasmin. Berkala Ilmu Kedokteran. Vol. 29 No. 3: 139-140, 143.
Upadana, Nyoman, Nyoman Suryawati, Herman Saputra. 2013. Primary Custaneous Histoplasmosis In A Patient With Human Immunodeficiency Virus (HIV). Medicina. Vol. 44 No.02: 113.


Theresia Ayu Verawati/18308141012/Biologi B 2018

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aspergillus oryzae, Jamur Pembuat Sake dan Kecap

           Mungkin kalian pernah dengar minum khas Jepang yang bernama Sake? Atau mungkin kalian yang suka masak sering menggunakan salah satu bahan masak yaitu kecap? Apakah kalian tau kalau Sake dan kecap dibuat dari jamur yang sama yaitu Aspergillus oryzae ? Yuk mari kita mengenal lebih jauh lagi tentang Aspergillus oryzae . Klasifikasi, Morfologi dan Reproduksi Aspergillus oryzae             Menurut Suriawiria (1986), Jamur Aspergillus oryzae hidup saprofit atau parasit dengan masa berbentuk benang atau filamen, multiseluler, bercabang-cabang, dan tidak berklorofil. Masing-masing benang disebut hifa, dan kumpulan hifa biasa disebut miselium. Miselium Aspergillus oryzae bersekat-sekat. Koloni yang sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan, kehijau-hijauan, atau kehitam-hitaman, miselium yang semula berwarna putih sudah tidak tampak lagi. taksonomi jamur Asperg...

Périgord Truffle ( Tuber melanosporum ) Si Harta Karun Hitam

Tuber melanosporum atau truffle hitam Périgord (bekas provinsi Perancis) , tumbuh bersimbiosis dengan sistem akar pohon ek dan hazelnut. Dengan harga pasar petani sekitar 1000 Euro per kg (harga 2010) dan harga eceran tiga atau empat kali lipatnya, truffle  adalah salah satu makanan mewah termahal di dunia. Jika truffle dipotong maka akan mengelurkan bau yang khas (tidak seperti kebanyakan bau jamur). Tetapi babi, anjing, dan hewan lain dengan penciuman yang sensitif daripada manusia  bisa mencium baunya dari atas tanah. Inilah sebabnya mengapa pemburu truffle profesional menggunakan babi atau anjing untuk membantu mereka menemukan sumber 'emas hitam' ini. Tuber melanosporum   dan Tuber magnatum memiliki aroma yang meniru hormon seks babi jantan. Itulah sebabnya di masa lalu pemburu truffle profesional menggunakan babi betina untuk membantu menemukan harta karun ini. Tetapi saat ini anjing telah menggantikan babi sebagai  pemburu truffle. Distribusi...

Mengenal Aspergillosis Infeksi Jamur yang Disebabkan oleh Aspergillus fumigatus!

MENGENAL ASPERGILLOSIS, INFEKSI JAMUR YANG DISEBABKAN OLEH  Aspergillus fumigatus   Apasih penyakit Aspergillosis itu?  😦         Jadi, penyakit  Aspergillosis merupakan suatu kelompok mikosis yang disebabkan oleh infeksi jamur spesies Aspergillus yaitu Aspergillus fumigatus .  Jamur ini dapat ditemukan di tanah, air dan tumbuhan yang mengalami pembusukan, khususnya pada pupuk kandang dan humus. Penyakit aspergillosis ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup luas karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia ataupun hewan.       Aspergillosis terutama disebabkan oleh Aspergillus fumigatus , selanjutnya diikuti oleh Aspergillus flavus dan Aspergillus niger . Aspergillosis tergolong penyakit pernafasan, organ tubuh yang diinfeksi ialah paru-paru, kantong udara, dan trachea. Paru-paru yang baik berwarna merah jingga dan seperti spons, dapat terisi udara dengan baik. Paru-paru berukuran terlalu besar dapat terjadi ...