Penyakit
Gosong pada Jagung (Zea mays) yang
Disebabkan Oleh Jamur Ustilago maydis
Kebutuhan
konsumsi jagung (Zea mays) dari tahun
ke tahun semakin meningkat . Jagung termasuk salah satu tanaman pangan penting
di Indonesia dan mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional,
mengingat fungsinya yang multiguna, sebagai sumber pangan, pakan, dan bahan
baku industri. Tanaman jagung tumbuh baik di daerah panas dan dingin dengan
curah hujan dan irigasi yang cukup. Siklus hidup jagung dari benih ke benih,
setiap bagian jangung peka terhadap sejumlah penyakit sehingga dapat menurunkan
kuantitas dan kualitas hasil. Karena itu masalah penyakit merupakan salah satu
faktor pembatas produksi dan mutu benih (Khairiyah et. al, 2017).
Apakah itu jamur ?
Jamur
adalah suatu kelompok jasad hidup yang menyerupai tumbuhan karena mempunyai
dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak dengan spora, tetapi tidak
mempunyai klorofil. Jamur tidak mempunyai akar, batang, daun dan system
pembuluh seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Umumnya jamur berbentuk benang,
bersel banyak, dan semua bagian jamur tersebut memiliki potensi untuk tumbuh.
Setiap lembar benang disebut hifa, dan kumpulan hifa dinamakan miselium
(Rukmana 1997).
Nah
kita akan Membahas tentang Jamur Ustilago
maydis
Klasifikasi
:
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Ustomycetes
Ordo : Ustilaginales
Famili : Ustilaginaceae
Genus : Ustilago
Spesies : Ustilago maydis
Gambar
1. Spora Ustilago maydis
Ustilago maydis
merupakan jamur parasit pada tanaman jagung, menyerang tongkol, jumbai sukam
daun serta tangkai. Ciri yang paling mencolok apabila tanaman jagung itu
diserang jamur ini ialah dengan adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya
itu menjadi jauh lebih besar dibandingkan ukuran normal. (https://pendidikan.co.id/pengertian-basidiomycota/)
Bagaimana Jamur Ustilago maydis ber reproduksi ?
Jamur
ini melakukan reproduksi dengan cara seksual (generative) dan aseksual
(vegetative). Secara aseksual menghasilkan spora. Apabila kondisi habitat
sesuai, Ustilago maydis memperbanyak
diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat
terbawa oleh air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora
akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Reproduksi secara aseksual
melalui kontak gametagium dan konjugasi. Kontak gametagium mengakibatkan
terjadinya singami, yaitu persatuan seldari dua individu. Singami terjadi dalam
dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan stomata) dan tahap kedua
adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari
masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion.
Siklus Hidup Ustilago maydis
Ustilago
maydis adalah cendawan penyebab penyakit gosong bengkak pada jagung (corn smut). Cendawan ini merupakan
dimorfik, artinya dalam siklus hidupnya dapat terjadi dua bentuk, yaitu bentuk
sel khamir dan membentuk misellium. U. maydis
tumbuh dalam bentuk sel khamir haploid selama fase saprofit namun berubah
menjadi misellium bersel diploid pada fase menginvasi atau menginfeksi inang.
Siklus hidup Ustilago maydis biasanya
dimulai dengan pertumbuhan tabung konjugasi kemudian terjadi fusi antara
sporidia yang sesuai. Selanjutnya misellium dikariotik akan menginvasi tanaman
yang dilanjutkan dengan pembentukan teliospora. Saat teliospora telah matang
maka dapat terjadi germinasi dan pembentukan promisellium. Kemudian, terjadi
pembelahan meiotik yang menghasilkan sporidia dan diperbanyak dengan proses
pembelahan (budding) (Jose Ruiz-Herrera, et. al , 1998).
Gambar 2. Siklus hidup Ustilago maydis
Bagaimana
gejala-gejala yang ditimbulkan ?
Ustilago maydis
umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan menyebabkan
pembengkakan seta terbentuknya kelenjar. Pembengkakan akan mengakibatkan
kelonbot rusak dan kelenjar pecah sehingga spora Ustilago maydis dapat menyebar (Warisno, 1998 : 58-59).
Semua
kelenjar berwarna putih, tetapi setelah jamur yang terdapat didalamnya
membentuk spora (teliospora), kelenjar berwarna hitam, dengan kulit yang
jernih. Dengan makin membesarnya kelenjar-kelenjar itu tampak dari luar.
Akhirnya pecah dan spora jamur yang berwarna hitam terhambur keluar. Meskipun
jarang kelenjar mungkin terdapat juga pada batang, daun dan bunga jantan
(Sinaga et. al, 2003).
Gambar 3. Jagung yang terjangkit jamur Ustilago maydis
Nah,
penyakit ini biasanya akan berkembang dengan baik pada keadaan kering dengan
suhu 26-340C. Pada keadaan cuaca yang baik, pembentukan bengkakan
berlangsung selama satu sampai beberapa minggu. Ternyata ,pemumukan nitrogen
yang berlebihan juga dapat meningkatkan intensitas penyakit. Selain itu ,
kerusakan tanaman karena hujan, angin kencang dan waktu pemotongan bunga jantan
dapat pula meningkatkan infeksi penyakit ini.
Bagaimana Cara Mengatasinya ?
Untuk menghindari kehilangan hasil produksi
yang lebih besar, maka petani dapat melakukan pencegahan dan pengendalian
dengan cara :
- Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat. Tanaman jagung yang tumbuh subur akan mengakibatkan kelembaban yang tinggi. Biasanya tanaman seperti itu mudah terserang penyakit jamur hitam
- Menghindari penggunaan kompos atau pupuk kandang yang berbibit penyakit
- Memperlakukan benih jagung dengan fungisida
- Tanaman yang sakit dibakar
- Penanaman dengan varietas yang resisten terhadap bengkak gosong
- Penerapan rotasi tanaman atau jangan terus menerus menanam jagung pada satu tempat
TERIMA
KASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT
DAFTAR PUSTAKA :
Jose Ruiz-Herrera,
Alfredo D. Martinez-Espinoza, 1998. The
Fungus Ustilgo maydis, from The Aztec Cuisine To the Research Labortory.
INTERNATIONAL MOCROBIAL 1 149-158.
Khairiyah, Khadijah S,
Iqbal M, Erwan S, Norlian, Mahdiannoor.
2017. Pertumbuhan dan hasil tiga varietas jagung manis (Zea mays
saccharata Sturt) terhadap berbagai dosis pupuk organin hayati pada lahan rawa
lebak. ZIRAA’AH. 42(3): 230-240.
Rukmana, H.R. 1997. Usaha Tani Jagung. Yogyakarta:Kanisius.
Sinaga, Suradji Meity Ir.
2003. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan.
Penebar Swadaya : Jakarta.
Warisno, 1998. Budi Daya Jagung Hibrida. Kanisius.
ISBN.
Latifa Hamdun Zulfa_18308141028_Biologi B 2018
Komentar
Posting Komentar