Langsung ke konten utama

Jamur yang Ukurannya Lebih Besar daripada Bola Basket? Inilah Dia, Si Giant Puffball!

Sebagian besar jamur giant puffball (Calvatia gigantea) berdiameter antara 10 hingga 70 sentimeter.
(Source© Alan Wolf | www.inaturalist.org/guide_taxa/511922)


Yups! Kalian tidak salah baca. Jamur yang nama ilmiahnya Calvatia gigantea ini memang berukuran gigantic alias raksasa, bahkan merupakan salah satu spesies jamur yang paling besar yang ada di dunia. Nah, untuk lebih lengkapnya, check this post out!

Deskripsi




Perbandingan jamur giant puffball dengan kaki orang dewasa.
(Source: © Michel Frisch | www.inaturalist.org/photos/61974521)

Jamur puffball raksasa atau yang biasa disebut giant puffball ini memiliki nama latin Calvatia gigantea. Jamur ini termasuk salah satu jamur paling besar yang ada di dunia. Kebanyakan puffball raksasa berdiameter 10 hingga 70 cm (3,9 hingga 27,6 inci), meskipun kadang-kadang beberapa dapat mencapai diameter hingga 150 cm (59 inci) dan berat 20 kilogram (44 lb). Bagian dalam giant puffball dewasa berwarna coklat kehijauan, sedangkan interior puffball yang belum matang berwarna putih. Jamur raksasa ini bisa dimakan saat muda. Tubuh buah jamur puffball akan berkembang dalam waktu beberapa minggu dan dengan segera mulai terdekomposisi dan membusuk. Pada saat itulah jamur ini mulai berbahaya untuk dimakan (Seltzer, 2019).  

Permukaan luar halus meskipun kadang-kadang sedikit kasar, seperti chamois (kulit yang sangat halus) jika disentuh. Awalnya berwarna putih, kemudian menjadi kuning atau cokelat, lama kelamaan akhirnya menjadi warna zaitun gelap. Bisa ditemukan di halaman, di padang rumput, dan hutan terbuka, kadang-kadang di daerah aliran sungai. Jamur ini sangat besar dan memiliki bentuk yang unik (Fergus, 2003).

Tekstur jamur puffball raksasa umumnya lembut, seperti potongan roti. Jamur ini memiliki rasa yang samar, enak, tetapi tanpa rasa yang khas. Selain dapat dimakan dan sangat dikenal, Calvatia gigantea juga digunakan sebagai obat penahan darah. Mekanismenya adalah mengurangi pendarahan dengan menggunakan spora dan untuk pembalut luka. Jamur ini juga memiliki calvacin agen anti-kanker yang diisolasi dari tubuh buah yang masih muda. Namun, tidak ada informasi apakah ini masih digunakan di masa sekarang. Orang yang pertama kali mendeskripsikan tentang puffball raksasa adalah oleh naturalis Jerman August Johann George Kalr Batsch pada tahun 1786. Dia menyebut jamur ini sebagai Lycoperdon giganteum. Kemudian pada tahun 1904 Curtis Gates Lloyd, seorang ahli mikologi dan apoteker Amerika mengubah namanya menjadi nama saat ini, Calvatia gigantea (Michigan State University, 2016).


Klasifikasi


Calvatia adalah genus dari sekitar 35 spesies yang sangat umum di daerah beriklim sedang. Puffball raksasa dapat dimakan saat masih muda dan putih di dalamnya, ditemukan pada akhir musim panas di humus atau tanah basah. Tubuh buahnya bisa mencapai 120 cm (4 kaki) dan berisi 1013 spora.

Klasifikasi dari jamur puffball raksasa adalah sebagai berikut.

Kingdom          : Fungi
Filum               : Basidiomycota
Kelas                : Agaricomycetes
Ordo                : Agaricales
Famili              : Agaricaceae
Genus              : Calvatia
Spesies            Calvatia gigantea

Distribusi


            Jamur Calvatia gigantea ini mayoritas ditemukan di negara-negara subtropis, terutama di daerah Amerika Utara dan Eropa Barat, serta di sebagian kecil belahan bumi yang lain seperti beberapa negara di Amerika Selatan, Rusia, Australia dan Selandia Baru, dan terakhir pada sebagian kecil di negara di Afrika dan Asia.

Gambar bumi diambil dari satelit, titik merah menunjukkan daerah persebaran Calvatia gigantea.

Siklus Hidup


Dikutip dari laman Missouri Department of Conservation, puffball raksasa kadang-kadang bisa sangat besar, beratnya 25 pon atau lebih. Seorang ahli mikologi memperkirakan jumlah spora dalam puffball berukuran 15 inci memiliki jumlah sekitar tujuh triliun. Struktur giant puffball yang seperti bola ini sebenarnya adalah kantung spora. Saat belum matang, bagian dalamnya padat, tetapi saat matang berubah menjadi bubuk-bubuk spora. Spora dilepaskan ketika kantung pecah karena cuaca atau kerusakan (https://nature.mdc.mo.gov/discover-nature/field-guide/giant-puffball).

Tidak seperti kebanyakan jamur, seluruh spora puffball raksasa dibuat di dalam tubuh buah. Spesimen jamur giant puffball yang besar dapat mengandung hingga beberapa triliun spora. Spora berwarna kekuningan, halus, dan berukuran 3 hingga 5 mikrometer (0,00012 hingga 0,00020) (Augustyn, 2020).


Spora jamur puffball raksasa (Calvatia gigantea), pemindaian oleh scanning electron micrograph (SEM). Perbesaran: 540x bila dicetak dengan lebar 10 cm.
(Source: © Alex Hyde | www.sciencephoto.com/media/609268/view/giant-pufball-spores-sem)


 Spora giant puffball (Calvatia gigantea) berdasarkan pemindaian SEM dengan false-coloured, pembesaran 8000x bila dicetak dengan lebar 10 cm.
(Source: © Alex Hyde |  https://alexhyde.photoshelter.com/image/I0000AnUPj7U2d9s)



                Siklus hidup Calvatia gigantea secara keseluruhan mirip seperti Basidiomycota pada umumnya, dengan sedikit perbedaan. Penulis belum menemukan diagram siklus hidup Calvatia gigantea secara khusus. Akan tetapi, karena Calvatia gigantea termasuk ke dalam famili yang sama dengan Lycoperdon pyriforme, famili Agaricaceae, mereka kemungkinan besar memiliki siklus hidup yang serupa.


Ada bentuk haploid (n) dan diploid (2n) serta fase dikaryotik yang panjang (n + n). Haploid haploid yang sesuai dapat bergabung atau “kawin” dengan memasukkan kedua nukleus ke dalam sel hifa tunggal (plasmogomi). Pada titik ini, organisme dikenal sebagai dikariote karena memiliki dua ("di") inti yang berbeda ("karyote") dan mengembangkan struktur reproduksi. Ketika sel-sel tertentu melakukan karyogami, dua inti haploid bergabung dan membentuk sel diploid yang disebut basidia yang terletak di bagian bawah jamur. Meiosis sel-sel ini menghasilkan basidiospora haploid yang terpapar ke udara sehingga angin dapat membawanya ke lokasi baru. Reproduksi dikariotik jamur berbentuk struktur yang spherical atau hampir bola membulat, yang terdiri dari kapsul basidia dikaryotik. Setelah matang, basidia ini kemudian dapat melakukan meiosis dan menghasilkan basidiospora haploid (masih di dalam kapsul). Ketika sudah siap, selungkup luar pecah mengeluarkan awan spora. Spora didistribusikan melalui angin. Ketika kondisi lingkungan yang tepat terjadi, basidiospora berkecambah dan berkembang menjadi miselia haploid, sehingga menyebabkan siklus untuk memulai dari awal lagi (Wojcik, 2007).



Siklus Reproduksi pada Lycoperdon pyriforme (famili Agaricaceae).
(Source: © Kyle Wojcik | www.bioweb.uwlax.edu/bio203/2011/wojcik_kyle/reproduction.htm)


Peran dalam Ekosistem


Puffball raksasa adalah saprotoroph, yang berarti mereka memakan bahan organik mati. Jamur saprobik memainkan peran yang sangat penting dalam memecah bahan keras dari makhluk hidup dan mengembalikan nutrisi tersebut ke tanah. Kebanyakan jamur ini temukan di halaman rumput, ladang, tepi lapangan, dan kadang-kadang pada kayu keras. Mereka biasanya muncul selama musim gugur. Puffball raksasa biasanya muncul kembali di tempat yang sama setiap tahunnya.



Referensi:

·    Augustyn, Adam et al. 2020. Encyclopedia Britannica: Lycoperdaceae.            https://www.britannica.com/science/Lycoperdaceae (diakses pada 19 Maret 2020 pukul 12:50 WIB)
·    Fergus, C dan Charles Fergus. 2003. Common Edible & Poisonous Mushrooms of the Northeast. Pennsylvania: Stackpole Books.
·    Michigan State University. 2016. Calvatia gigantea. www.bonito.psm.msu.edu/2016/12/calvatia gigantea/ (diakses pada 18 Maret 2020 pukul 20:10 WIB)
·    Missoury Department of Consevation. Giant Puffballwww.nature.mdc.mo.gov/discover     nature/field-guide/giant-puffball (diakses pada 19 Maret 2020 pukul 10:00 WIB)
·    Seltzer, Carrie. 2019. Giant Puffball. www.inaturalist.org/guide_taxa/511922 (diakses pada 18 Maret 2020 pukul 16:50 WIB)

·    Wojcik, Kyle. 2007. Lycoperdon pyriformewww.bioweb.uwlax.edu/bio203/2011/wojcik_kyle/reproduction.htm (diakses pada 19 Maret 2020 pada pukul 10:50)




Oleh: Nur Maryam Hidayah / 18308144024 / Biologi E 2018



Komentar

  1. Di tanah yg seperti apa jamur ini tumbuh ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di tanah yang subur, humus, tanah pekarangan rumah dan hutan juga bisa. Jamur ini lumayan tahan sinar matahari, jadi asalkan lembap, terkena terik matahari pun tetap bisa tumbuh, tidak terlalu rewel seperti spesies jamur lainnya.

      - Nur Maryam H

      Hapus
  2. Mau tanya dung kak, mekanisme mengurangi pendarahan use spora dan u pembalut luka tuh gmna ya? Bisa dijelasin lg?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang dijelaskan
      adalah pada artikel di atas, mengurangi pendarahan dengan mengaplikasikan spora untuk pembalut luka, jadi spora bekerja sebagai agen yang membantu proses koagulasi dari sel darah. Hal ini sudah sejak lama dilakukan oleh orang Native Amerika.

      - Nur Maryam Hidayah

      Hapus
  3. Gemes bangett sama jamurnyaa, jadi pengen pelukk *ehhh wkwk emangnya aman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jamur ini aman kok untuk dipegang, jangan khawatir! Kalau untuk dikonsumsi, sebaiknya konsumsi ketika masih muda ya, yaitu ketika warnanya masih putih.

      - Nur Maryam Hidayah

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aspergillus oryzae, Jamur Pembuat Sake dan Kecap

           Mungkin kalian pernah dengar minum khas Jepang yang bernama Sake? Atau mungkin kalian yang suka masak sering menggunakan salah satu bahan masak yaitu kecap? Apakah kalian tau kalau Sake dan kecap dibuat dari jamur yang sama yaitu Aspergillus oryzae ? Yuk mari kita mengenal lebih jauh lagi tentang Aspergillus oryzae . Klasifikasi, Morfologi dan Reproduksi Aspergillus oryzae             Menurut Suriawiria (1986), Jamur Aspergillus oryzae hidup saprofit atau parasit dengan masa berbentuk benang atau filamen, multiseluler, bercabang-cabang, dan tidak berklorofil. Masing-masing benang disebut hifa, dan kumpulan hifa biasa disebut miselium. Miselium Aspergillus oryzae bersekat-sekat. Koloni yang sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan, kehijau-hijauan, atau kehitam-hitaman, miselium yang semula berwarna putih sudah tidak tampak lagi. taksonomi jamur Asperg...

Périgord Truffle ( Tuber melanosporum ) Si Harta Karun Hitam

Tuber melanosporum atau truffle hitam Périgord (bekas provinsi Perancis) , tumbuh bersimbiosis dengan sistem akar pohon ek dan hazelnut. Dengan harga pasar petani sekitar 1000 Euro per kg (harga 2010) dan harga eceran tiga atau empat kali lipatnya, truffle  adalah salah satu makanan mewah termahal di dunia. Jika truffle dipotong maka akan mengelurkan bau yang khas (tidak seperti kebanyakan bau jamur). Tetapi babi, anjing, dan hewan lain dengan penciuman yang sensitif daripada manusia  bisa mencium baunya dari atas tanah. Inilah sebabnya mengapa pemburu truffle profesional menggunakan babi atau anjing untuk membantu mereka menemukan sumber 'emas hitam' ini. Tuber melanosporum   dan Tuber magnatum memiliki aroma yang meniru hormon seks babi jantan. Itulah sebabnya di masa lalu pemburu truffle profesional menggunakan babi betina untuk membantu menemukan harta karun ini. Tetapi saat ini anjing telah menggantikan babi sebagai  pemburu truffle. Distribusi...

Mengenal Aspergillosis Infeksi Jamur yang Disebabkan oleh Aspergillus fumigatus!

MENGENAL ASPERGILLOSIS, INFEKSI JAMUR YANG DISEBABKAN OLEH  Aspergillus fumigatus   Apasih penyakit Aspergillosis itu?  😦         Jadi, penyakit  Aspergillosis merupakan suatu kelompok mikosis yang disebabkan oleh infeksi jamur spesies Aspergillus yaitu Aspergillus fumigatus .  Jamur ini dapat ditemukan di tanah, air dan tumbuhan yang mengalami pembusukan, khususnya pada pupuk kandang dan humus. Penyakit aspergillosis ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup luas karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia ataupun hewan.       Aspergillosis terutama disebabkan oleh Aspergillus fumigatus , selanjutnya diikuti oleh Aspergillus flavus dan Aspergillus niger . Aspergillosis tergolong penyakit pernafasan, organ tubuh yang diinfeksi ialah paru-paru, kantong udara, dan trachea. Paru-paru yang baik berwarna merah jingga dan seperti spons, dapat terisi udara dengan baik. Paru-paru berukuran terlalu besar dapat terjadi ...