Jamur merupakan
bahan pangan alternatif yang disukai lapisan masyarakat. Di Indonesia memiliki
keragaman jenis jamur yang hidup liar di alam. Namun ada beberapa jenis jamur
yang terdapat zat adiktif yang bisa menimbulkan efek halusinasi.
Pada awalnya,
jamur yang sering digunakan untuk halusiniasi ditemukan di daerah Amerika sekitar pertengahan abad 16-17,
digunakan oleh suku Aztec dan suku-suku yang
berada di sekitarnya untuk dikonsumsi saat upacara keagamaan. Jamurini digunakan
dalam ritual untuk menghubungkan komunikasi
antara manusia dengan Tuhan. Bahkan, Suku Maya
sudah membuat patung batu yang berbentuk jamur. Hal ini menunjukkan
bahwa jamur tersebut sudah ditemukan dan digunakan sejak sebelum masehi
(Barceloux, 2012).
Nama lain jamur
penyebab halusinasi sering disebut sebagai boomer, magic mushroom, Jamur tahi sapi
atau jamurt lethong, golden tops, cubes, gold caps, liberty capsdan
sebagainya(Stamets, 1996). Sebutan yang dimiliki jamur berasal dari efek yang
dihasilkan, bentuk tubuh jamur, bahkan habitat tumbuh jamur.
Di Indonesia
sendiri, jamur yang sering digunakan untuk mendapatkan efek halusinasi
merupakan jamur dengan genus Psilocybe. Jamur tersebut sudah sering beredar di
kota-kota besar terutama Bali,
Yogyakarta dan Jakarta. Jamur tersebut tumbuh dikotoran sapi, baik yang liar maupundi peternakan. Di Bali dan
Yogyakarta, jamur genus Psilocybe masih sering diperdagangkan dalam bentuk
makanan misalnya omelet (Soemardji .dkk, 2003).
Persebarannya di
wilayah Amerika selatan dan tengah, India, Asia tenggara, dan Australia Barat
(Barceloux, 2012). Sayangnya di indonesia magic mushroom tergolong kedalam
zat adiktif karena dapat menyebabkan kecanduan (WHO, 2001).
Jamur
penyebab halusinasi yang tumbuh di Indonesia
biasanya diperoleh dari kotoran sapi dengan spesies P.cubensis, P.coprophila, Panaeolus
Cyanescens dan Panaeolus subbalteatus (Stamets, 1996). Tapi di sini kita hanya
akan membahas satu saja yaitu .Cirinya antara lain :
P.cubensis, memiliki lebar
tudung 1,5 –8 cm, berbentuk
lonceng-kerucut, kadang dengan sedikit
tonjolan diatasnyayang menjadi cembung dan datar. Berwarna coklat-kemerahan
saat masih muda dan menjadi kuning pucat hingga putih saat dewasa dengan tonjolan berwarna kecoklatan.
Permukaannya lembut,basah dan akan menjadi kebiruan. Panjang batang4 -15 cm dengan lebar 5-15 mm. Batang berwarna putih
kekuningan, akan menjadi kebiruan ketika mengalami kerusakan. Bagian
bawah tudung berwarna abu-abu saat masih muda dan menjadi ungu tua bahkan
kehitaman saat dewasa. Pada batang terdapat annulus atau cincin yang akan
berubah menjadi keunguan.
Struktur Fungi (Jamur)
Jika jamur terdapat
cincin/annulus maka jamur tersebut berbahaya atau beracun.
Jamur jenis ini
masuk ke dalam divisi Basidiomycota yang berreproduksi secara seksual
(meiosporic ) dan aseksual ( mitosporic ). Berikut ini proses reproduksinya:
Ø Reproduksi
Generatif (seksual/ meiosporic)
- Biasanya jamur bereproduksi secara generative karena kondisi lingkungan yang berubah atau pada kondisi darurat lainnya. Keturunan yang dihasilkan memiliki genetic yang beragam dan lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan.
- Reproduksi secara generative didahului dengan pembentukan spora seksual yang memiliki jenis hifa yang berbeda.
- Hifa (+) dan hifa (-) yang berkromosom haploid (n) mendekat dan membentuk gametangium (organ yang menghasilkan gamet).
- Gametangium berplasmogami yaitu peleburan sitoplasma dan kemudian membentuk zigosporangium dikariotik (heterokarotik) dengan pasangan nucleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium ini memiliki dinding sel yang tebal dan kasar yang memungkinkan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang buruk dan kering.
- Bila kondisi lingkungannya membaik, zigosporangium akan menjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang berkromosom diploid (2n).
- Zigosporangium yang berinti haploid (2n) akan mengalami pembelahan secara mitosis yang menghasilkan zigospora haploid (n) didalam zigosporangium.
- Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
- Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n) yang memiliki keanekaragaman genetik.
- Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang sesuai, spora akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).
Ø Reproduksi
Vegetatif ( Aseksual/ mitosporic)
- Pada jamur yang uniseluler reproduksi vegetative dilakukan dengan pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Pada jamur yang multiseluler dilakukan dengan cara fragmentasi hifa dan pembentukan spora vegetative.
- Fragmentasi hifa (pemutusan hifa), potongan hifa yang putus tumbuh menjadi individu baru
- Pembentukan spora vegetative yang berupa sporangiospora dan konidiospora.
- Jamur yang telah dewasa menghasilkan spongiofor (tangkai kotak spora).
- Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora).
- Di dalam kotak spora pembelahan sel dilakukan secara mitosis dan menghasilkan banyak sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n).
- Adapun jamur jenis lain menghasilkan konidiofor (tangkai konidia).
- Pada ujung konidiofor terdapat konidium (kotak konidiospora). Di dalam konidium terjadi pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan banyak konidiospora dengan kromosom yang haploid (n).
- Baik sporangiospora maupun konidiospora, bila jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru yang haploid (n).
Efek yang
ditimbulkan jika kita konsumsi jamur tersebut pada
pikiran dan kesadaran: emosi yang membuncah. Bisa jadi
bahagia berlebihan, sedih berlebihan, atau marah berlebihan, halusinasi, serangan panik, disorientasi atau linglung, ketakutan atau paranoia, merasa hal-hal di sekitarnya sangat lucu
atau sangat menyedihkan.
Efek magic mushroom pada tubuh: mati rasa, terutama
pada wajah, tekanan darah dan detak jantung meningkat, mulut
kering, bahkan sampai mual dan muntah, otot lemas, kejang, panas tinggi sampai
menggigil dan penuh keringat, tidak bisa mengendalikan kapan harus
buang air kecil.
Berikut
adalah hal-hal yang mungkin terjadi kalau Anda sering makan magic mushroom
dalam jangka panjang: perubahan pola pikir (jadi lebih kacau dan tidak teratur), fungsi kognitif otak menurun, perilaku yang impulsif (berisiko dan
tidak pikir panjang), perubahan
suasana hati yang drastis dan tidak terduga, kematian karena tindakan sembrono dan
berbahaya, misalnya: bunuh diri.
Jamur ini termasuk dalam narkotika golongan I yang diatur
dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Oleh karena itu, siapa pun
yang menyalahgunakan jamur ini, baik penjual maupun pengguna, dapat dipidana.
Semoga bermanfaat ya guys! tetap jaga kesehatan dan kebersihan ,virus corona segera hilang di muka bumi ini.
Daftar Pustaka :
Barceloux D.G. 2012.Medical
Toxicology of Natural Subtances.E. Book :Canada. 11.
Smolinske SC. 1992. Handbook
of Food, Drug, and Cosmetic Excipients. Boca Raton : CRC Press.
Soemardji, Andreanus and Supradja. 2003. Pengaruh Pemberian Oral Infusa
Suatu Jamur Panaeolus terhadap Aktivitas Motorik
dan Rasa Ingin Tahu Mencit
Jantan. Majalah Farmasi Indonesia. 14(4) 2003. 182-187.
World health organization. 2001. General guidelines for methodologies on research and evaluation of
raditional medicine. Geneva: WHO.
Stamets, P. 1996. Psilocybin
Mushrooms of the World. Ten Speed Press. California USA .
OLEH: FALAHUDIN DWI NUGROHO/ 18308144013/ BIOLOGI E 2018
Wah mantab nih, dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan 👍
BalasHapusgood, nambah informasi nihh minn
BalasHapusMantap wkkkw
BalasHapusaku feeling good habis baca ini. thansk a lot atas ilmunya thor :)
BalasHapusDikonsumsi dalam bentuk apa jamur ajaib ini ?
BalasHapusselain di kotoran sapi, jamur ini bisa tumbuh dimana aja ya kak ?
BalasHapusWahh saya sadi tau, untung belum saya makan ini jamur
BalasHapus