Auriculae judae The Jelly Ear
Mushroom, Wow !!!
Siapa sih yang nggak tahu tentang
jamur kuping yang kalo dimakan krenyes-krenyes gitu? Hmmm jadi laper nih. Yes,
si Auriculae judae ini merupakan jamur makroskopis yang termasuk
dalam Basidiomycota. Jamur kuping ini nih dapat ditemukan di berbagai belahan
benua seperti Asia, Eropa, dan Australia mereka tumbuh pada kayu yang sudah
mati dan mendapat nutrisi dari kayu tersebut meskipun tumbuh liar jamur ini
salah satu jamur yang diminati oleh masyarakat dengan rasanya yang enak.
Kalian pada penasaran gak
sih kenapa bisa disebut jamur kuping? Karena si tubuh buah nya menyerupai
bentuk telinga manusia wahh unik yaa… nah ketika dalam keadaan lembab tubuh
jamur ini terasa seperti jelly dan ketika dalam keadaan kering akan mengekrut
dan kaku. Ini adalah bentuk tubuh buah dari si Jamur Kuping ini
Tak kenal maka tak sayang
hihii makanya kenalan dulu yuk lebih dalam tentang si merah ini, mulai dari klasifikasi
nya yaa
Kingdom : Myceteae
Divisi :
Amastigomycota
Subdivisi : Basidiomycotae
Kelas :
Basidiomycetes
Ordo : Auriculariales
Family : Auriculariae
Genus : Auriculae
Spesies :Auriculae judae
Next kita masuk ke pembahasan serius yaa
yaitu tentang gimana sih cara si Jamur Kuping ini bereproduksi pasti banyak
yang penasaran kan, lets goo…..
Pada awal nya jamur kuping akan melakukan pengeboran dinding sel kayu secara tegak lurus proses ini dibantu oleh enzim-enzim pemecah selulase dan lignin yang dihasilkan oleh benang-benang misellium widihh kuat banget ya si Jamur Kuping ini. Basidiomycota hanya bereproduksi secara seksual yang dimulai dari miselium berasal dari spora yang kawin secara plasmogamy yaitu menggabungkan sitoplasma dengan lawan jenisnya untuk membentuk 1 misellium (Campbell, 2008). Jamur ini memiliki insang di bawah tutupnya yang memungkinkan untuk menghasilkan permukaan spora yang lebih luas. Insang ini dilapisi oleh basidium. Lanjut nih yaa inti dari kedua misellium bergabung dan masuk proses karyogamy yang diploid selama proses meiosis menghasilkan 4 basidiospora yang haploid dan kembali lagi melanjutkan siklus. Mereka melakukan reproduksi di sekitar pohon yang terdapat banyak nutrisi selain itu nutrisi juga dapat terbawa oleh vector lain seperti angin, hewan, dan manusia sehingga jamur merupakan organisme heterotrof yang mengambil makanan dari bahan organic dan diubah menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim dari hifa. Untuk lebih jelasnya cek gambar ini yaaa hehe
Sebagai
jamur yang dikonsumsi kita juga perlu tahu dong apa aja sih kandungan yang ada
di Jamur Kuping ini, berikut adalah kandungan gizinya
Kecil-kecil tapi
kandungan gizinya lumayan ya hehe, selain itu jamur ini juga juga memilki
segudang manfaat antara lain
1.
Memperbaiki
sirkulasi darah
Para
wanita di China sering mengkonsumsi jamur ini untuk memperlancar proses
menstruasi. Selain itu jamur kuping dapat mencegah artecherosklerosis yakni
penebalan dinding dalam pembuluh darah, ngeri juga yaa…
2.
Penawar
racun
Racun
disini contohnya adalah racun logam berat yang dapat menyebabkan gangguan aktivitas
enzim akibatnya terjadi penuruan kadar sel darah merah yang bias berujung pada
anemia
Oke,
itu tadi sedikit pembahasan tentang Jamur Kuping. Terimakasih untuk pembaca
yang telah meluangkan waktunya membaca artikel ini semoga sehat selalu dan
wabah corona yang membuat kita jadi LDR (upss) segera berangsur membaik,
aamiin. Apabila ada yang ingin ditanyakan kritik atau saran boleh banget taruh pada
kolom komentar dibawah, terimakasih Matur Nuwun, Danke, Xie-xie, Syukron,
Arigato.
Daftar Pustaka
Campbell, Reece. 2008.
Biology. Jakarta: Erlangga.
Djarijah.
Nunung Marlina dan Abbas Siregar Djarijah. 2001. Jamur Tiram. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
http://bioweb.uwlax.edu/bio203/2011/gaona_ruth/habitat.htm (Diakses pada 19 Maret 2019 pukul 18.41).
Dyah Ayu Sekarini
18308144038
Biologi E
Terima kasih kak infonya
BalasHapusApakah ini jamur yang sama dengan yang warna coklat ?
BalasHapusBerbeda spesies saja dengan yg berwarna coklat
Hapusmakasi kak
BalasHapuswahh lengkap banget nih, makasih ya kak infonya jadi lebih tau deh
BalasHapusDikayu seperti apa jamur ini tumbuh?
BalasHapusKayu yg sudah mati dan lembab sehingga menjadi sumber makanan bagi si jamur
Hapusterimakasih kak
BalasHapusWahh Terimakasih infonya kak
BalasHapusWaaa makasii ya mbaa infonyaaa
BalasHapus'Seperti apa bentuk spora jamur kuping'
BalasHapusBentuknya kecil kecil dan ringan serta jumlahnya banyak
HapusApakah jamur ini dibudidayakan??
BalasHapusBisa juga, karena kan jamur ini untuk dikonsumsi
HapusMakasi kak astas wawasannya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWaa..unik bgt jamurnya..mau tanya nih kira2 habitatnya selain d pohon bisa tumbuh d mna aja yah?
BalasHapusš¤
Mayoritas tumbuh di pohon yg sudah mati dan lembab gitu
Hapusmau tanya nih kak. jamur ini tumbuh musiman nggak ya kak ?
BalasHapusasal dia berada di lingkungan lembab dan kebutuhan nutrisi tercukupi dapat tumbuh, kebanyakan saat musim-musim hujan
HapusKak maaf mau tanya, untuk jamur ini biasa hidup di lingkungan dengan kelembaban yang bagaimana ya?
BalasHapussekitar 24-27 derajat suhunya
Hapus“Jamur ini memiliki insang di bawah tutupnya yang memungkinkan untuk menghasilkan permukaan spora yang lebih luas”, yang dimaksud insang pada kalimat ini apa ya?
BalasHapusTerimakasih
jadi ynag dimaksud insang adalah perumpamaan karena bentuknya seperti lembaran-lembaran yang merupakan tempat basidium menghasilkan basidiospora karena bentuk lembaran-lembaran itulah jadi dapat menghasilkan permkuaan spora yang lebh luas
HapusAdakah faktor-faktor lain selain suhu ataupun kelembaban agar jamur tersebut bisa tumbuh dengan subur?
BalasHapusTerimakasih
berdasarkan faktor eksternal sih keadaan sekitar mempengaruhi sperti jika spora jatuh ditempat yang nutrisi nya terpenuhi ya dapat tumbuh subur
HapusAdakah faktor-faktor lain selain suhu ataupun kelembaban agar jamur tersebut bisa tumbuh dengan subur?
BalasHapusTerimakasih
Kandungan apa didalam jamur ini sehingga bisa menjadi penawar racun bagi logam? Thanks
BalasHapus