Langsung ke konten utama

Champignon itu lebih baik 😉

 Champignon 🍄 


Champignon atau sering disebut jamur kancing(Agaricus bisporus). Jamur ini sangat dikenal oleh masyarakat dan sering dikonsumsi. Agaricus bisporus, atau yang lebih dikenal sebagai jamur kancing putih, adalah salah satu jamur tertua dan paling populer. Agaricus bisporus merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia. jamur ini dikenal dengan sebutan table mushroom, cultivated mushroom atau button mushroom yang merupakan kelas edible mushroom dan juga di kenal di negara Perancis dengan sebutan Champignon de Paris. 

Hasil gambar untuk jamur kancing
Hasil gambar untuk jamur agaricus bisporus




Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum       : Basidiomycota
Kelas       : Hymenomycetes
Ordo        : Agaricales
Famili      : Agaricaceae
Genus      : Agaricus L.
Spesies     : Agaricus bisporus L.
(sumber : https://www.gbif.org/species/5243447 diakses  pada 16 Maret 2020 pukul 18:42)

Manusia telah mengkonsumsi jamur kancing putih sejak zaman kuno. Menurut Dr Michael Murray dan Dr Joseph Pizzorno, penulis “The Encyclopedia of Healing Foods,” orang-orang Mesir kuno percaya bahwa spesies jamur Agaricus bisporus merupakan kunci keabadian, sementara di Roma Kuno, jamur adalah salah satu makanan para dewa . Selama tahun 1600-an, Perancis mulai membudidayakan Agaricus bisporus. Budidaya jamur di Amerika Serikat dimulai sekitar tahun 1800-an.

Salah satu golongan jamur yang umumnya tumbuh di alam bebas terutama di musim penghujan adalah jamur yang termasuk golongan Basidiomycota. Jamur ini banyak ditemukan di pinggiran kota, hutan, batang kayu. Jamur kancing ini di perkirakan berasal dari Perancis abad ke – 17 yang menyebar luas ke berbagai daerah dan wilayah hingga sampai saat ini.

Hasil gambar untuk struktur agaricus bisporus


Morfologi jamur kancing :
  • Jamur kancing ini memiliki bentuk bulat yang hampir menyerupai kancing.
  • Berwarna putih bersih, krem atau coklat muda.
  • Tubuh jamur atau stipe ini merupakan miselium yang tumbuh.
  • Pileus atau tudung, tuding ini ditobang oleh stipe. pada saat muda pileus ini dibungkus oleh selaput yang dinamakan velum universale dan akan pecah ketika menjadi dewasa.
  • Volva ini pembungkus yang berada didasar tangkai.
  • Gill, berupa bilah atau lamela yang di bagian bawah tudung. tempat basidium menghasilkan basdiospora sebagai alat reproduksi jamur secara generatif.
  • Annulus ini berbentuk cincin dan melingkari tubuh batang.
  • Memiliki tangkai yang relatif pendek.
  • Memiliki tudung yang hampir menyerupai kancing.
  • Memiliki perakaran yang serabut dan juga melekat pada substrat
Reproduksi :
Pada jamur ini reproduksi terjadi secara aseksual maupun seksual. reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. untuk reproduksi seksual terjadi melalui hifa yang berbeda jenis (+ dan - ) menghasilkan spora seksual yaitu basidiospora.

⇒aseksual
Spora basidium - benang hifa (bersekat,satu inti) - miselium (miselium tumbuh hingga basidium menghasilkan basidospora kemudian lanjut ke reproduksi seksual)

⇒Seksual
  1. Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
  2. Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
  3. Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
  4. Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
  5. Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
  6. Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
  7. Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
  8. Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
  9. Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.





Kandungan nutrisi jamur kancing :

Di dalam jamur ini terkandung vitamin, mineral, karbohidrat, protein dan fitokimia yang penting bagi kesehatan manusia. Agaricus bisporus menyediakan mineral selenium, tembaga, kalium, zat besi dan seng, serta berbagai vitamin termasuk thiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, vitamin C dan D. Jamur dengan kandungan vitamin D yang tinggi berubah menjadi cokelat dan kehilangan karakteristik warna putih mereka.


Manfaat jamur kancing :

selain dijadikan bahan masakan yang sangat enak jamur ini juga punya manfaat lainnya seperti
  1. Melindungi kita dari kanker. Jamur kancing memiliki salah satu komponen aktif utama yaitu asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang telah diteliti memiliki efek perlindungan terhadap pertumbuhan sel kanker.
  2. Melindungi kesehatan kardiovaskular. Ergothioneine (EGT) adalah asam amino yang ditemukan di jamur yang berguna untuk kesehatan kardiovaskular. Selain itu, senyawa ini juga mengurangi peradangan, melindungi kerusakan pembuluh darah.
  3. Mengendalikan kadar gula darah. Polisakarida yang terkandung dalam jamur kancing tak hanya bersifat antioksidan. Menurut studi, seperti yang dimuat dalam jurnal International Journal of Biological Macromolecule, polisakarida dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
  4. Selain itu, studi juga melaporkan bahwa polisakarida dalam jamur kancing dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
  5. Memelihara kesehatan jantung. Jamur kancing mengandung Ergothioneine dan Beta glucan. Beta glucan merupakan jenis serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Sementara itu, Ergothioneine juga dilaporkan dapat menurunkan kadar trigliserida. Trigliserida dan kolesterol yang tidak dikendalikan dapat memicu masalah jantung. Sebagai tambahan, Ergothioneine juga dapat menghambat perkembangan plak di pembuluh darah. Plak di pembuluh darah dapat menjadi faktor risiko yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke.


Daftar pustaka


Adams LS, Phung S, Wu X, Ki L, Chen S. 2008. White button mushroom (Agaricus  bisporus) exhibits  antiproliferative  and  proapoptotic properties and inhibits prostate tumor growth  in athymic mice. Nutr Cancer 60 (6): 744-756.
Achmad, Nur. 2012. Panduan Jamur Tiram dan Merang. Bandung: Angkasa Raya.
Adams LS, Phung S, Wu X, Ki L, Chen S. 2008. White button mushroom
(Agaricus bisporus) exhibits antiproliferative and proapoptotic
properties and inhibits prostate tumor growth in athymic mice. Nutr
Cancer 60 (6): 744-756
Lincoff, G. H. (1981). The Audubon Society Field Guide to North American Mushrooms. New York: Alfred A.Knopf Press.
Liu Z, Szabo LJ, Bushnell WR. 1993) Molecular cloning and analysis ofabundant  and  stage-specific  mRNAs from  Puccinia  graminis.  MolPlant Microb Interact 6: 84-91
Liu Z, Szabo LJ, Bushnell WR. 1993) Molecular cloning and analysis of
abundant and stage-specific mRNAs from Puccinia graminis. Mol
Plant Microb Interact 6: 84-91
Liu Z, Szabo LJ, Bushnell WR. 1993) Molecular cloning and analysis of
abundant and stage-specific mRNAs from Puccinia graminis. Mol
Plant Microb Interact 6: 84-91
Liu Z, Szabo LJ, Bushnell WR. 1993) Molecular cloning and analysis of
abundant and stage-specific mRNAs from Puccinia graminis. Mol
Plant Microb Interact 6: 84-91
Muchtadi, Deddy, Nurhani Tien, R.M. Gumbira. 1979. Pengolahan Hasil Pertanian II Nabati.  Departemen Teknologi Hasil Pertanian Fatemeta IPB, Bogor.
Sinaga, Meity. 1994. Jamur Kancing dan Budidayanya. Penebar Swadaya, Jakarta.
Wang  ZS.  et  al. 1995. Studies  on  breeding  hybrid  strain  As2796  ofAgaricus bisporus for canning in China. Mushroom Sci 14 (1): 71-72
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12323/Pendahuluan.pdf;jsessionid=5C422208CC1992A66130BA633114786F?sequence=12 diakses pada 18 maret 2020 pukul 22:10.
https://www.gbif.org/species/5243447 diakses  pada 16 Maret 2020 pukul 18:42.
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/10/jamur-kancing-agaricus-bisporus/ diakses 17 Maret 2020 pukul 19.09
http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/M/M0106/M010649.pdf diakses pada 17 Maret 2020 pukul 15.17





                                                                                                 eka mayasr_18308141011_biologi b 🌼😀

Komentar

  1. assallamuallaikum. mau nanya dong min, menaik nih, di artikel dijelaskan Jamur dengan kandungan vitamin D yang tinggi berubah menjadi cokelat dan kehilangan karakteristik warna putih mereka, kenapa ya min, kok kandungan nutrisi dapat merubah si karakteristik jamur ini.? makasih:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam kak, sebelumnya mohon maaf karena saya salah mengartikan buku yang saya baca. yang benar adalah kandungan vitamin D pada jamur ini lebih sedikit dari vitamin yang lainnya. untuk warna yang berubah dari putih ke cokelat ini dipengaruhi oleh penguapan air yang besar pada saat proses pengeringan. hal tersebut mengakibatkan penyusutan volume yang lebih besar, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas warna coklat. makanya jika memasak jamur dianjurkan jangan terlalu lama. jadi menurut saya, vitamin D tidak menyebabkan karakteristik warna dari jamur ini berubah.

      semoga jawabannya membantu, terimakasih kak

      Hapus
  2. Terima kasih infonya kak, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aspergillus oryzae, Jamur Pembuat Sake dan Kecap

           Mungkin kalian pernah dengar minum khas Jepang yang bernama Sake? Atau mungkin kalian yang suka masak sering menggunakan salah satu bahan masak yaitu kecap? Apakah kalian tau kalau Sake dan kecap dibuat dari jamur yang sama yaitu Aspergillus oryzae ? Yuk mari kita mengenal lebih jauh lagi tentang Aspergillus oryzae . Klasifikasi, Morfologi dan Reproduksi Aspergillus oryzae             Menurut Suriawiria (1986), Jamur Aspergillus oryzae hidup saprofit atau parasit dengan masa berbentuk benang atau filamen, multiseluler, bercabang-cabang, dan tidak berklorofil. Masing-masing benang disebut hifa, dan kumpulan hifa biasa disebut miselium. Miselium Aspergillus oryzae bersekat-sekat. Koloni yang sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan, kehijau-hijauan, atau kehitam-hitaman, miselium yang semula berwarna putih sudah tidak tampak lagi. taksonomi jamur Asperg...

Périgord Truffle ( Tuber melanosporum ) Si Harta Karun Hitam

Tuber melanosporum atau truffle hitam Périgord (bekas provinsi Perancis) , tumbuh bersimbiosis dengan sistem akar pohon ek dan hazelnut. Dengan harga pasar petani sekitar 1000 Euro per kg (harga 2010) dan harga eceran tiga atau empat kali lipatnya, truffle  adalah salah satu makanan mewah termahal di dunia. Jika truffle dipotong maka akan mengelurkan bau yang khas (tidak seperti kebanyakan bau jamur). Tetapi babi, anjing, dan hewan lain dengan penciuman yang sensitif daripada manusia  bisa mencium baunya dari atas tanah. Inilah sebabnya mengapa pemburu truffle profesional menggunakan babi atau anjing untuk membantu mereka menemukan sumber 'emas hitam' ini. Tuber melanosporum   dan Tuber magnatum memiliki aroma yang meniru hormon seks babi jantan. Itulah sebabnya di masa lalu pemburu truffle profesional menggunakan babi betina untuk membantu menemukan harta karun ini. Tetapi saat ini anjing telah menggantikan babi sebagai  pemburu truffle. Distribusi...

Mengenal Aspergillosis Infeksi Jamur yang Disebabkan oleh Aspergillus fumigatus!

MENGENAL ASPERGILLOSIS, INFEKSI JAMUR YANG DISEBABKAN OLEH  Aspergillus fumigatus   Apasih penyakit Aspergillosis itu?  😦         Jadi, penyakit  Aspergillosis merupakan suatu kelompok mikosis yang disebabkan oleh infeksi jamur spesies Aspergillus yaitu Aspergillus fumigatus .  Jamur ini dapat ditemukan di tanah, air dan tumbuhan yang mengalami pembusukan, khususnya pada pupuk kandang dan humus. Penyakit aspergillosis ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup luas karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia ataupun hewan.       Aspergillosis terutama disebabkan oleh Aspergillus fumigatus , selanjutnya diikuti oleh Aspergillus flavus dan Aspergillus niger . Aspergillosis tergolong penyakit pernafasan, organ tubuh yang diinfeksi ialah paru-paru, kantong udara, dan trachea. Paru-paru yang baik berwarna merah jingga dan seperti spons, dapat terisi udara dengan baik. Paru-paru berukuran terlalu besar dapat terjadi ...